Sabtu, 29 Desember 2012

Habibie dan Ainun : Penetrasi Dingin


 1355967187109340532

Habibie dan Ainun : Penetrasi Dingin

Mantan presiden RI ke-3, BJ Habibie di hina dan dilecehkan oleh mantan menteri penerangan Malaysia, Tan Sri Zainuddin Maidin. Hal menjadi pembicaraan dan pemberitaan yang utama dalam berhari-hari dan hal tersebut juga mendekati penayangan Film “Habibie dan Ainun”.

Gambar Diambil dari www.kapanlagi.com
 Dalam tulisannya, Zainuddin menuding Habibie sebagai pengkhianat bangsa, lantaran semasa menjabat Presiden RI, Indonesia harus kehilangan Timor Timur (sekarang Timor Leste). Bahkan, Zainuddin menyebut The Dog of Imperialism dan lengsernya Habibie yang merupakan pemerintahan tersingkat dan jatuh dalam kehinaan.Konspirasi politik jelas ada karena kita tahu bahwa Mantan Presiden Habibie adalah sahabat dari Anwar Ibrahim sosok yang harus disingkirkan dari Malaysia karena bertentangan dengan kebijakan Mahathir Muhammad, pemimpin terbesar Malaysia.

Sebagai orang Indonesia tentunya hal tersebut menyakitkan bagi kita semua namun ada pelajaran menarik tentang penghinaan-penghinaan tersebut. Berkaca pada Nabi Muhammad SAW adalah manusia yang paling sering menjadi bahan sindiran, cacian dan pelecehan media dan film di Eropa dan Amerika Serikat. Berkali-kali bahkan banyak negara muslim yang melakukan protes dan hal itu hanya seperti angin lalu namun setelah itu tidak disadari oleh para pencaci dan pemaki banyak pula masyarakat mereka yang mempelajari dan ingin mengenal lebih jauh akan sosok Nabi Muhammad SAW dan pada akhirnya arus mualaf pun menjadi gelombang yang terelakkan.Banyak masyarakat Eropa dan Amerika Serikat berbondong - bondong menjadi mualaf dan mulailah ramai pengunjung Islamic Center yang ada di kota-kota tersebut.

Begitu pula dengan penghinaan yang diterima Mantan Presiden Habibie di tanggapi dingin oleh Mantan presiden tersebut bahkan menganganggap itu adalah bentuk suatu pujian.Dibalik itu semua penulis mempunyai analisa dan semoga itu benar bahwa semoga pembuat Film “Habibie dan Ainun” MD Picturesitu akhirnya mengekspor Film tersebut ke Negara Malaysia.Dengan pembelajaran dari kisah Nabi Muhammad SAW sebagai penulis yakin bahwa film yang dibintangi aktor Reza Rahardian sebagai pemeran Habibie dan Bunga Citra Lestari sebagai Hasri Ainun akan sukses besar di negara jiran Malaysia.Karena dimana di suatu negara tersebut ada penghinaan terhadap tokoh maka tidak lama lagi di negara tersebut akan banyak gelombang pengagum tokoh yang dihina tersebut dan kesuksesan film ini yang di ilhami oleh kehidupan Mantan Presiden Habibie ini adalah jawaban yang tepat bagi mantan menteri penerangan Malaysia, Tan Sri Zainuddin Maidin.

Seperti yang pernah ditegaskan Hanung mengomentari kehidupan Mantan Presiden Habibie dan Ibu Ainun “ Mereka berdua telah mapan dalam usia muda ketika tinggal di Jerman. Tapi mereka mau meninggalkan semua itu ketika dipanggil kembali ke Tanah Air dan keputusan Habibie itu layak diapresiasi setinggi-tingginya mengingat kebanyakan ilmuwan Indonesia saat ini lebih memilih bekerja di luar negeri demi kehidupan yang lebih layak. Tidak hanya ilmuwan, dalam profesi lain pun terjadi fenomena yang sama” maka layakkah Mantan Presiden Habibie ini disebut pengkhianat? Atau bahwa ini akan terjadi sebuah arus perubahan besar di Negara Malaysia?dan berharap juga bahwa Film ini ikut andil dalam perubahan besar di Malaysia dan mengeratkan kembali hubungan bangsa serumpun namun tidak akur.


Sumber : http://movie.lintas.me/go/hiburan.kompasiana.com/habibie-dan-ainun-penetrasi-dingin/

0 komentar:

Posting Komentar