Habibie
dan Ainun : Penetrasi Dingin
Mantan
presiden RI ke-3, BJ Habibie di hina dan dilecehkan oleh mantan menteri
penerangan Malaysia, Tan Sri Zainuddin Maidin. Hal menjadi pembicaraan dan
pemberitaan yang utama dalam berhari-hari dan hal tersebut juga mendekati
penayangan Film “Habibie dan Ainun”.
|
Gambar Diambil dari www.kapanlagi.com
|
Dalam
tulisannya, Zainuddin menuding Habibie sebagai pengkhianat bangsa, lantaran
semasa menjabat Presiden RI, Indonesia harus kehilangan Timor Timur (sekarang
Timor Leste). Bahkan, Zainuddin menyebut The Dog of Imperialism dan
lengsernya Habibie yang merupakan pemerintahan tersingkat dan jatuh dalam
kehinaan.Konspirasi politik jelas ada karena kita tahu bahwa Mantan Presiden
Habibie adalah sahabat dari Anwar Ibrahim sosok yang harus disingkirkan dari
Malaysia karena bertentangan dengan kebijakan Mahathir Muhammad, pemimpin
terbesar Malaysia.
Sebagai orang Indonesia tentunya hal tersebut menyakitkan
bagi kita semua namun ada pelajaran menarik tentang penghinaan-penghinaan
tersebut. Berkaca pada Nabi Muhammad SAW adalah manusia yang paling sering
menjadi bahan sindiran, cacian dan pelecehan media dan film di Eropa dan
Amerika Serikat. Berkali-kali bahkan banyak negara muslim yang melakukan protes
dan hal itu hanya seperti angin lalu namun setelah itu tidak disadari oleh para
pencaci dan pemaki banyak pula masyarakat mereka yang mempelajari dan
ingin mengenal lebih jauh akan sosok Nabi Muhammad SAW dan pada akhirnya arus
mualaf pun menjadi gelombang yang terelakkan.Banyak masyarakat Eropa dan
Amerika Serikat berbondong - bondong menjadi mualaf dan mulailah ramai
pengunjung Islamic Center yang ada di kota-kota tersebut.
Begitu pula dengan penghinaan yang diterima Mantan Presiden
Habibie di tanggapi dingin oleh Mantan presiden tersebut bahkan menganganggap
itu adalah bentuk suatu pujian.Dibalik itu semua penulis mempunyai analisa dan
semoga itu benar bahwa semoga pembuat Film “Habibie dan Ainun” MD Picturesitu
akhirnya mengekspor Film tersebut ke Negara Malaysia.Dengan pembelajaran dari
kisah Nabi Muhammad SAW sebagai penulis yakin bahwa film yang dibintangi aktor
Reza Rahardian sebagai pemeran Habibie dan Bunga Citra Lestari sebagai Hasri
Ainun akan sukses besar di negara jiran Malaysia.Karena dimana di suatu negara
tersebut ada penghinaan terhadap tokoh maka tidak lama lagi di negara tersebut
akan banyak gelombang pengagum tokoh yang dihina tersebut dan kesuksesan film
ini yang di ilhami oleh kehidupan Mantan Presiden Habibie ini adalah jawaban
yang tepat bagi mantan menteri penerangan Malaysia, Tan Sri Zainuddin Maidin.
Seperti yang pernah ditegaskan Hanung mengomentari kehidupan
Mantan Presiden Habibie dan Ibu Ainun “ Mereka berdua telah mapan dalam
usia muda ketika tinggal di Jerman. Tapi mereka mau meninggalkan semua itu
ketika dipanggil kembali ke Tanah Air dan keputusan Habibie itu layak diapresiasi
setinggi-tingginya mengingat kebanyakan ilmuwan Indonesia saat ini lebih
memilih bekerja di luar negeri demi kehidupan yang lebih layak. Tidak hanya
ilmuwan, dalam profesi lain pun terjadi fenomena yang sama” maka layakkah
Mantan Presiden Habibie ini disebut pengkhianat? Atau bahwa ini akan terjadi
sebuah arus perubahan besar di Negara Malaysia?dan berharap juga bahwa Film ini
ikut andil dalam perubahan besar di Malaysia dan mengeratkan kembali hubungan
bangsa serumpun namun tidak akur.
Sumber
: http://movie.lintas.me/go/hiburan.kompasiana.com/habibie-dan-ainun-penetrasi-dingin/
0 komentar:
Posting Komentar